CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Jumat, 09 Mei 2008

J-movie : SWING GIRLS (2004)

Image Hosted by ImageShack.us



Judul : SWING GIRLS
Pemain : Yuta Hiraoka, Juri Ueno, Shihori Kanjiya, Yuika Motokariya, Yukari Toyashima
Tayang : 11 Sepetember 2004
Lagu Tema : -
Rating : ???


Ringkasan :


Image Hosted by ImageShack.us

Swing Girls menceritakan tentang perjuangan sebuah grup musik jazz yang terdiri dari 14 orang gadis dan seorang pria. Mereka memulai dari 0,alias tidak tahu apa2 sama sekali mengenai musik, sampai mampu mengikuti kompetisi bergengsi dan membuat perubahan dalam kompetisi tersebut.


Review :

Image Hosted by ImageShack.us

Swing Girls dibuka dengan adegan yang memperlihatkan keadaan sebuah kelas Remedial Matematika SMA yang terdiri dari 13 orang gadis dan seorang guru yang kikuk, dalam suasana musim panas. Diantaranya adalah Tomoko (Ueno Juri),gadis yang tidak pernah menyelesaikan apapun yang dia lakukan; Yoshie (Shihori Kanjiya), yang menyukai cowok anggota tim baseball; Sekiguchi (Yuika Motokariya) yang pemalu dan penggugup. Satu insiden terjadi, seluruh Kelas remedial itu menumpahkan makanan dalam perjalanan mengantarkan makanan tersebut untuk grup band SMA mereka namun mereka tetap memberi makanan tersebut seolah2 tak terjadi apa2. Mengakibatkan seluruh pemain grup band dan guru pembimbingnya masuk rumah sakit karena keracunan. Seorang anggota band yang tidak memakan makanan tersebut, Nakamura (Yuta Hiraoka) menghukum para gadis itu untuk menggantikan seluruh band di pertunjukan minggu depan, jika tidak mereka terancam tidak lulus dari kelas Remedial Matematika.

Awalnya, tak ada yang setuju dengan ide Nakamura, namun tanpa disadari para gadis mulai merasakan indahnya bermusik. Ditambah kehadiran 2 orang gadis pecinta musik rock yang hanya bisa bermain gitar, mereka mulai belajar memainkan musik. Nakamura menyadari bahwa ia bisa membentuk sebuah band berkonsep Big Band. Selama 1 minggu, Nakamura melatih para gadis memperbesar kapasitas paru2 mereka agar dapat memainkan alat tiup dengan baik. Bisa ditebak, semuanya gagal, kecuali Sekiguchi.

Ketika pada akhirnya semua orang sudah mulai menikmati kegiatan baru mereka, para anggota band yang asli kembali dan mereka terpaksa merelakan alat2 musik yang mereka gunakan dikembalikan. Hanya Sekiguchi yang tetap berada di dalam ruangan, tidak rela dengan keadaan. Ketika keluar, semua gadis yang awalnya berpura-pura acuh, menangis ketika menyadari mereka menyukai musik yang mereka pelajari.

Semester selanjutnya, Tomoko bertekad untuk memulai lagi Big Band tersebut. Ia mengumpulkan seluruh anggota Big Band dan Nakamura dan untuk mendapatkan uang demi membeli peralatan musik baru, mereka memutuskan mencari pekerjaan.

Mereka mendapatkan perkerjaan di supermarket,namun gaji yang mereka dapatkan sebagian besar harus dipakai untuk mengganti kerusakan yang disebabkan Tomoko. Keadaan semakin memburuk ketika Tomoko mengetahui ketika semua orang (kecuali Tomoko, Yohise, Sekiguchi, dan Naomi) menggunakan uang hasil kerja mereka untuk membeli barang2 mahal. Semuanya mengungkapkan sikap pesimis tentang rencana Tomoko, dan meninggalkan keempat gadis itu.

Dengan uang minim, Tomoko berusaha mencari tambahan dengan menjual komputer miliknya dan PS2 adiknya untuk membeli Saxophone bekas, yang ditemukannya di toko barang2 bekas. Namun, ketiga temannya yang lain dan Nakamura masih membutuhkan tambahan, dan mereka mencari tambahan uang dengan bekerja memetik jamur di gunung. Sebuah insiden terjadi, dimana keempat gadis bertemu beruang dan tanpa sengaja membunuh beruang tersebut. Tak disangka,mereka malah dianugrahi uang karena telah membunuh beruang yang telah meresahkan penduduk di selitar gunung tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

Akhirnya mereka mampu membeli alat2 musik yang mereka idam-idamkan, namun walaupun dengan uang hadiah, mereka hanya mampu membeli alat2 musik tua yang harus diperbaiki dahulu. Keberuntungan kembali datang ketika kedua gadis rocker membawa mereka ke tempat pembuangan barang2 untuk mendapatkan spare-part demi memperbaiki alat2 musik mereka. Masalah belum selesai, karena bagaimanapun kemampuan mereka bermain musik masih kacau. Dengan kemampuan seadanya, mereka mencoba bermain di berbagai tempat.

Image Hosted by ImageShack.us

Keadaan berubah ketika dalam salah satu pertunjukan mereka, seorang pria menemui Sekiguchi dan memberikan tips bermain alat musik yang benar. Mereka mengejar pria itu, yang ternyata adalah guru Matematika mereka, Ozawa. Mereka melihat Ozawa bermain saxophone, dan mengira sebenarnya Ozawa adalah pemain saxophone profesional. Ozawa mengajak mereka masuk ke rumahnya, dan mengajarkan cara bermain musik dengan benar, tanpa mengatakan sebuah rahasia. Mereka juga mendapatkan kesempatan tampil di depan supermarket tempat mereka pernah bekerja dulu, dan dengan kemampuan bermusik yang semakin baik setelah diajari Ozawa, mereka mendapat banyak penonton. Tak disangka, para anggota Big Band yang dulu meninggalkan mereka, menonton pertunjukan itu, dan merasa tergugah sehingga mereka segera membeli alat musik dengan cara menggadaikan barang2 mahal yang mereka pegang, dan bergabung kembali menjadi Big Band seperti konsep awal.

Image Hosted by ImageShack.us

Di tengah2 musim dingin, Tomoko memberi tahukan sebuah kabar tentang Festival Musik Musim DIngin dan mengajak seluruh band untuk ikut serta. Mereka setuju,dan mereka membujuk Ozawa sebagai konduktor mereka. Ozawa setuju. Keesokan harinya mereka merekam permainan mereka di atas atap sekolah. Tomoko diminta untuk mengirimkan tape tersebut,namun Tomoko lupa. Ketika akhirnya ia ingat, ia pun buru2 mengirim tape tersebut,namun rupanya ia sudah terlambat.Ia menerima surat penolakan dari penyelenggara. Tomoko terlalu takut untuk memberi tahu seluruh anggota band, terlebih lagi ia menyaksikan seluruh anggota amat bersemangat menyiapkan diri.

Satu kejadian buruk terjadi, dimana Nakamura secara tidak sengaja melihat Ozawa masuk ke kelas latihan musik,dan melihat bahwa Ozawa bukanlah pemain musik profesional. Ozawa meminta Nakamura untuk tidak memberitahu yang lain, namun ia juga mengundurkan diri dari posisinya menjadi konduktor.

Hari H pun tiba, Tomoko yang didera rasa bersalah menyendiri di kereta, dalam perjalanan menuju tempat perlombaan. Nakamura mendatanginya,dan Tomoko pun mengaku bahwa ia terlambat mengirimkan tape. Nakamura membantu Tomoko dengan memberitahukan keadaan yang sebenarnya kepada anggota yang lain. Semuanya seketika shock,dan keadaan semakin buruk dengan dihentikannya kereta yang mereka tumpangi karena cuaca buruk. Sambil menunggu, seorang penumpang menyalakan radio,dan terdengar lagu yang biasa mereka mainkan, dan mereka pun bermain bersama, melupakan kejadian2 buruk,dan membakar semangat bermusik mereka kembali. Ternyata musik yang mereka mainkan terdengar oleh guru pembimbing Band sekolah mereka yang juga ikut serta dalam kompetisi tersebut. Mereka dijemput dengan bus, dan kabar baik pun datang. Mereka mempunya kesempatan untuk tampil,karena ada band yang mengundurkan diri.


Mereka tiba tepat ketika pembawa acara mengumumkan ketidakhadiran mereka. Awalnya dengan penuh kegugupan,mereka mencoba bermain, namun Yoshie menghentikan dan menyuruh para gadis untuk tuning suara dahulu,sekaligus menghangatkan instrumen musik mereka. Mereka pun mulai bermain tanpa ada masalah. Di tengah2 lagu, Ozawa datang, dan memberikan arahan seorang konduktor dari kejauhan.

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us


Pada akhirnya, semua penonton terpesona dengan musik yang mereka mainkan.



Komentar Pribadi :

  • Awalnya gw tonton ini sebagai referensi gw dalam bermusik. Karena dulu gw anak Marching Band, kebetulan pegang alat musik baritone (salah satu jenis alat musik tiup),dan lagu2 yang saat itu harus gw mainin adalah lagu2 jazz dan swing. Gw banyak belajar tentang how to play swing dari film ini.

  • Kebetulan pula,ada kesamaan yang gw rasakan, yaitu gw dan para tokoh di film ini sama2 belajar musik dari 0,alias ga bisa apa2.

  • Dari film ini,gw mulai suka sama Ueno Juri.

  • Lagu2nya enak! dan semuanya dimainkan oleh para pemainnya itu sendiri.

  • Sebenernya tema film ini tidak baru,tapi dengan cerita yang berbeda, menjadikan film ini satu tontonan yang menarik.

  • Mungkin kalo lo bukan seorang pemain musik tiup,ada hal2 yang kurang bisa dimengerti, seperti di adegan terakhir, dimana Swing Girls mencoba menghangatkan alat musik mereka. Itu sebenarnya detail kecil yang buat orang yang tau cukup menyenangkan dilihat, tapi walopun begitu untuk orang awam juga ga masalah ko.

NB :

Penampilan terakhir SwingGirls bisa ditonton di : SINI.

Screencaps credit : beyondhollywood.com & beconfused.com

Awards yang diperoleh SwingGirls : LIHAT DISINI.

1 komentar:

Dimpul mengatakan...

best scene: waktu temennya si ueno juri diketjar beruang,gambar di slow motion dan nat king cole nyanyi what a wonderful world. Bener2 ga bisa gw lupain momen itu. Kocak mampus