CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 26 Mei 2008

J-dorama : OSEN Ep.1 [Ongoing]




Judul : OSEN
Pemain : Aoi Yuu, Uchi Hiroki
Tayang :
Lagu Tema : ODORE by Micro
Rating : 10,3%


Ringkasan :

Handa Sen adalah seorang Okami (pemilik) dari sebuah restoran Jepang tradisional yang mencoba bertahan menggunakan proses memasak tradisional Jepang di tengah jaman yang serba instan. Walaupun ia seorang gadis yang cenderung lugu dan pecinta sake, ia memiliki kemampuan mengagumkan dalam berbagai hal, antara lain memasak, keramik antik, dan kaligrafi Jepang. Drama yang menggambarkan berbagai hal yang terjadi di restoran tersebut, serta menitikberatkan pada hidangan dan kebudayaan tradisional Jepang.


Review :

Adegan pertama bercerita tentang pekerjaan Ezaki Yoshio (Uchi Hiroki) sebagai waiter pria di sebuah restoran Barat mewah di Tokyo. Ezaki yang sebenarnya bercita-cita menjadi seorang chef, merasa tidak puas dengan pekerjaannya sekarang,dan akhirnya ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya dengan alasan ingin belajar memasak makanan yang sebenarnya. Ezaki berbekal sebuah peta tua peninggalan neneknya berusaha menemukan sebuah restoran dimana ia ketika masih kecil pernah menyatakan ingin bekerja disana.

Secara tak sengaja,ia menemukan restoran itu, yang merupakan restoran Jepang tradisional bernama Ishhouan yang masih mempertahankan cara2 tradisional dalam memasak menu makanannya. Ezaki pun segera menemui Okami (pemilik) Isshouan, seorang wanita paruh baya yang dulu pernah mempersilakan ia untuk datang bekerja disana ketika Ezaki kecil menyatakan keinginannya bekerja di Isshouan. Namun, ternyata Okami Isshouan telah berganti, menjadi seorang gadis cantik lemah lembut bernama Handa Sen (Aoi Yuu) yang biasa disapa Osen oleh para staf Isshouan. Ezaki semakin terkejut karena ia mencium bau sake yang amat menusuk hidung dari Osen. Mengetahui keinginan Ezaki untuk bekerja, Osen pun menerima Ezaki. Ezaki memulai hari pertamanya dengan berkenalan dengan para staf. Ia sedikit terkejut mengetahui setiap staf Isshouan mempunyai keahlian masing-masing, namun ia percaya diri dengan kemampuan memasaknya yang telah ia pelajari semenjak kecil. Tugas pertama yang diberikan Ezaki adalah memotong lobak, yang merupakan menu permintaan Osen secara mendadak. Osen memutuskan mengganti menu awal dengan lobak, karena ia merasa bahwa salju akan turun hari ini, sehingga masakan lobak dirasa lebih tepat sebagai menu yang menghangatkan badan.

Baru memotong sekali, Fujisaki Seiji, sang chef utama menghentikannya, karena Ezaki masih memakai cincin saat memasak. Sebagai gantinya, Seiji menyuruh Ezaki mengawasi rebusan lobak selama 5 jam. Karena tak sabar, Ezaki membesarkan nyala apinya. Melihat hal itu pun, Seiji segera menyuruh staf lainnya untuk mengulang proses pembuatan lobak dan lobak yang sedang direbus Ezaki hanya digunakan untuk makan malam para staf. Ezaki pun kebingungan, tak mengerti akan kesalahan yang diperbuatnya.

Saat makan malam, Ezaki mempertanyakan kesalahan yang dibuatnya. Takeda Tomekichi (Mukai Osamu), sang chef ahli saus yang biasa dipanggil Tome, beserta Osen dan staf lainnya menjelaskan cara memasak lobak Jepang cara tradisional yang amat berbeda dengan cara umum yang diketahui Ezaki.

Keesokan harinya, Ezaki disuruh menjemput Osen di sebuah galeri dengan menggunakan gerobak beroda dua. Ternyata Osen telah membeli sebuah cawan porselen Jepang antik seharga 2 juta yen. Ezaki amat kesal dengan hal ini,terlebih lagi ketika ia mengetahui bahwa gajinya hanya 50 ribu yen, dan barang2 pribadinya yang diantarkan ke Isshouan telah dijual oleh Osen dengan alasan barang2 pribadi Ezaki yang canggih tidak sesuai dengan karakter Isshouan sebagai restoran tradisional Jepang.

Malam itu, Isshouan kedatangan 3 orang tamu, yaitu Kinoshita yang merupakan kepala sebuah sekolah masak, Sakurai Michiko yang adalah wanita host acara memasak cepat dengan microwave dan seorang lelaki yang ternyata adalah mantan bos Ezaki di restoran terdahulu. Ia meminta Ezaki datang dan pada akhirnya ia hanya meremehkan niat Ezaki bekerja di Isshouan. karena terpengaruh omongan mantan bosnya itu, serta fakta bahwa bukannya belajar memasak,ia malah mendapat pekerjaan remeh,dan jumlah gaji yang kecil, keesokan harinya Ezaki memutuskan berhenti dari Isshouan. Osen tak berkata apa-apa selain membiarkannya pergi. Tanpa diketahui Ezaki,hari itu ternyata Osen harus mengikuti kompetisi memasak yang diselenggarakan oleh mantan bos Ezaki, melawan Sakurai. Ezaki baru mengetahuinya setelah tanpa sengaja ia membaca iklan di majalah.

Ezaki pun datang menonton acara itu, yang disiarkan oleh televisi,dan salah satu jurinya adalah Kinoshita. Osen dan Sakurai ditantang untuk memasak hidangan dengan tema "After Party", yaitu hidangan yang berdasarkan makanan sisa dari pesta. Sakurai tentu saja memasak dengan cepat menggunakan mocrowave dan mendapat simpati para penonton, sebaliknya Osen memasak dengan cara tradisional yang membutuhkan waktu lama. Sambil menonton, Ezaki terpesona dengan cara memasak Osen, yang mengingatkan ia pada masakan ibunya.Dari ketiga juri yang hadir, juri pertama memilih Sakurai,sementara juri kedua memilih Osen. Kinoshita sendiri akhirnya memutuskan memilih keduanya, dengan alasan cara memasak Sakurai yang tentu mudah diikuti terlebih lagi bila para ibu kedatangan tamu mendadak, dan hasil masakan Osen yang menurutnya lebih memikirkan sang penikmat makanan.

Ezaki tidak mengerti akan maksud Kinoshita dan menyelinap dapur belakang panggung untuk mencicipi masakan Osen. tanpa sengaja terdengar olehnya percakapan Kinoshita dan staf yang mendampingi Osen. Dari situ ia akhirnya memahami,bahwa Osen memahami bahwa orang2 yang akan memakan hidangan yang merupakan makanan sisa pesta, umumnya masih mabuk dan perutnya tidak mampu memakan makanan berat,sehingga makanan yang cocok adalah makanan ringan yang tidak mengandung telur, seperti yang telah dibuat Osen. Ezaki yang baru menyadari,akhirnya menghadap Osen yang masih membereskan peralatan masaknya, dan meminta maaf serta memohon untuk kembali bekerja. Ia pun menyatakan kesediaannya untuk belajar dari awal.


Personal Note :

  • Gw tonton dorama ini awalnya karena ini adalah dorama panjang pertama Uchi Hiroki setelah 2 tahun vakum.
  • Salah satu dorama yang mengangkat tentang makanan, tapi yang membedakan adalah tema makanan tradisional Jepang yang berusaha tetap eksis di jaman yang serba instan.
  • So far, gw baru nonton sampe episode 2,walopun di Jepangnya dah sampe episode 5. 
  • Yang gw suka dari drama ini salah satunya adalah banyaknya penggunaan bahasa Jepang yang baik dan benar, jadi memudahkan lo yang berniat belajar secara otodidak, seperti gw,^^
  • Mungkin karena list drama Jepang season ini lumayan banyak, dan banyak yang bagus, drama ini rada kurang impact. Beragam pendapat dari orang2 yang nonton, salah satunya adalah kemunculan Uchi Hiroki, serta lagu soundtrack yang lumayan enak.

NB .
  • Caps credit goes to : as usual, OURHOUR LJ comm. Donlotan nya juga bisa didapat disana.
  • Eitokickass udah ngesub 3 episode pertamanya.


0 komentar: